Senin, 25 November 2013

contoh makalah filsafat ilmu (filsafat menurut plato)

Makalah
Tentang
Pandangan Filsafat ilmu menurut PLATO
Diajukan sebagai  tugas mata kuliah filsafat ilmu


Nama : ZULPRxxxx
NIM : 2013120041
Jurusan ilmu administrasi Negara
Universitas muhammadiyah Jakarta

2013

Daftar isi
Daftar isi…………………………………………………i
Bab 1 pendahaluan………………………................ ......1
v Latar belakang
v Rumusan masalah
v Tujuan penulisan
Bab 2 pembahasan…………………………………....…2
Bab 3 kesimpulan………………………………….…….6
Daftar pustaka…………………………………………...7




1
Bab 1
Pendahuluan
1.1            . latar belakang
Filsafat merupakan jenis pengetahuan yg menyelidiki segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada dengan kajian yg rinci untuk menemukan esensi  ( hakikat ) dari objek yang dikaji.  Filsafat identik dengan ilmu pengetahuan karena merupakan semua hasil dari pemikiran teoritis para pemikir , yang artinya para ahli menciptakan ide  dan pendapat sebagai rujukan dan pedoman bagi orang lain.
Menurut arti kata filsafat adalah suatu kebijaksanaan hidup ( filosofia ) . berdasartan arti kata ini berbagai definisi filsafat muncul, beberapa unsur pengertian filsafat adalah :
a.     Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan. Karena itu filsafat berbeda dengan pengalaman hidup karena pengalaman hidup menghasilkan kebijaksanaan tetapi kebijaksanaan belum tentu menjadi filsafat secara teknis. Supaya menjadi filsafat perlu pengkajian secara mendalam dengan metode berfikir yang memadai.
b.     Filsafat berbeda dengan ilmu pengetahuan lainnya karena mempunyai objeknya sendiri.
c.      Jalan untuk memperoleh pandangan hidupialah dengan jalan refleksi atas pengalaman itu sendiri.

1.2            . rumusan masalah
a.     Mencari tau tentang biografi plato
b.     Apa inti dari filosofi plato ?
c.      Apa itu etik plato
d.     Bagaimana plato mendeskripsikan Negara ?

1.3            . tujuan penulisan makalah
a.     Memenuhi tugas mata kuliah filsafat ilmu
b.     Mengetahui biografi plato
c.      Mengetahui filosofi yang dikemukakan plato
d.     Mengetahui pengertian etik menurut plato
e.     Mengetahui pandangan plato mengenai negara



2
Bab II
Pembahasan
2a. Biografi singkat plato.
Plato adalah seorang filsuf terkemuka pada zaman klasik pada 427-347 sebelum masehi. Plato hidup di Athena sebaga iseorang guru suatu sekolah filsafat dalam rumah yang dinamakan academia. Tujuannya adalah mendidik orang-orang muda dalam keutamaan sebagai warga polis yang benar.
 Plato dilahirkan dari kalangan famili Athena kenamaan sekitar tahun 427 SM. Di masa remaja dia berkenalan dengan filosof kesohor yaitu Socrates yang jadi guru sekaligus sahabatnya. Tahun 399 SM, tatkala Socrates berumur tujuh puluh tahun, dia diseret ke pengadilan dengan tuduhan tak berdasar berbuat brengsek dan merusak akhlak angkatan muda Athena. Socrates dikutuk, dihukum mati. Pelaksanaan hukum mati Socrates --yang disebut Plato "orang terbijaksana, terjujur, terbaik dari semua manusia yang saya pernah kenal"-- membuat Plato benci kepada pemerintahan demokratis.
Tak lama sesudah Socrates mati, Plato pergi meninggalkan Athena dan selama sepuluh-duabelas tahun mengembara ke mana kaki membawa.Sekitar tahun 387 SM dia kembali ke Athena, mendirikan perguruan di sana, sebuah akademi yang berjalan lebih dari 900 tahun. Plato menghabiskan sisa umurnya yang empat puluh tahun di Athena, mengajar dan menulis ihwal filsafat. Muridnya yang masyhur, Aristoteles, yang jadi murid akademi di umur tujuh belas tahun sedangkan Plato waktu itu sudah menginjak umur enam puluh tahun. Plato tutup mata pada usia tujuh puluh.
2b. Inti dari filosofi plato
Intisari dari filosofi plato ialah pendapatnya tentang idea. Menurut plato idea itu adalah suatu ajaran yang sulit pemahamannya, karena idea itu berawal dari pemikiran logika yang berkembang menjadi pandangan hidup yang menjadi dasar umum bagi ilmu dan politik yang mencakup pandangan agama.Idea menurut plato tidak saja pengertian jenis tapi juga bentuk dari keadaan sebenarnya dan bukanlah suatu pikiran melainkan suatu realita.
Menurut plato segala pengetahuan adalah tiruan daripada yang sebenarnya yang timbul dari dalam jiwa sebagai ingatan kepada dunia asal. Di sini jiwa muncul sebagai penghubung antara dunia idea dan dunia yang bertubuh. Plato
3
menganggap seluruh idea merupakan satu kesatuan yng mempertingkat derajat. Idea kebaikan adalah idea tertinggi yaitu tuhan yang membentuk dunia. Idea kebaikan tidak hanya tujuan pengetahuan di dunia tetapi juga berperan penting dalam tumbuh dan berkembangnya dunia.
Selanjutnya menurut plato tentang idea keindahan ialah suatu bentuk yang utama daripada yang baik dalam dunia yang nyata. Keindahan menjadi penghubung antara dunia abstrak dan dunia nyata.
2c. Etik plato
Etik plato bersifat rasional dan intelektual, Yang menjadi dasar ajarannya adalah tentang budi baik. Tujuan hidup adalah untuk mencapai kesenangan hidup yang maksudnya bukanlah memuaskan hawa nafsu.
Pendapat plato seterusnya adalah tentang etik bersendi yang ada ajarannya tentang idea. Dualism dunia dalam teori pengetahuan diteruskannya ke dalam praktik hidup yang mana kemamuan seseorang bergantung kepada pendapatnya dan nilai kemauan itu ditentukan oleh pendapat itu.
Menurut plato ada 2 macam budi yaitu :
a.     Budi filosofi yang timbul dari pengetahuan dengan pengertian pengertian.
b.     Budi biasa yang terbawa dari kebiasaan orang banyak.
Menurut  plato ada dua dasar etik yaitu:
a.     Menjauh dari fikiran lahiriyah dan hidup semata mata untuk dunia idea, dengan pelaksanaannya didasari dengan menjauhi dunia nyata. Hidup diatur sedemikian rupa sehingga timbul cinta dan rindu terhadap idea.
b.     Mengusahakan memmberlakukan idea di dunia nyata, yang maksudnya melaksanajan idea dalam dunia ini.
2d. Pemikiran plato tentang negara
Menurut Plato Negara ideal menganut prinsip yang mementingkan kebajikan. Kebajikan menurut Plato adalah pengetahuan, apapun yang dilakukan atas nama Negara harus dengan tujuan untuk mencapai kebajikan. Atas dasar itulah kemudian Plato memandang perlunya kehidupan bernegara. Tidak ada cara lain menurut Plato untuk membangun pengetahuan kecuali dengan lembaga-lembaga pendidikan, inilah yang
4
kemudian memotivasi Plato untuk mendirikan sekolah dan akademi pengetahuan.
Plato menilai Negara yang mengabaikan prinsip kebajikan jauh dari Negara yang didambakan manusia, sehingga Negara yang ideal menurut Plato adalah Negara yang menjunjung tinggi kebajikan.Plato menggambarkan seorang filsuf adalah dokter, meski mengetahui penyakit-penyakit yang dialami oleh masyarakat dan mampu mendiagnosa serta mendeteksi sejak dini Plato beranggapan munculnya Negara adalah akibat hubungan timbale balik dan rasa saling membutuhkan antar sesame manusia. Manusia juga dianugrahi bakat dan kemampuan yang tidak sama, masing-masing memiliki bakat alamiah yang berbeda dan itu menciptakan saling ketergantungan.
Negara ideal menurut Plato juga didasarkan pada prinsip-prinsip larangan atas kepemilikan pribadi baik dalam bentuk uang atau harta, keluarga, anak dan istri inilah yang disebut “NIHILISM”. Plato juga tidak memperkenankan lembaga perkawinan, tak seorangpun yang dapat mengklaim istri mereka, istri hanya hanya bisa menjadi hak kolektif hubungan seks yang dilakukan tidak boleh monogam melainkan poligami. Plato melihat lembaga perkawinan telah mengekang bakat alami manusia dan membuat diskriminasi. Pemikiran Plato yang anti individualism yang telah merusak kehidupan social masyarakat Athena, manusia menjadi individualism hanya mementingkan kebutuhan diri mereka sendiri dan mengabaikan kepentingan orang lain.
Ada tuduhan yang mengatakan bahwa Plato adalah anti demokrasi, argumentasi ini membenarkan tuduhan itu mengapa Plato menjadi anti demokrasi. Pemikiran Plato tidak terlepas dalam konteks sosio-hostoris kehancuran Athena. Kehancuran Athena menurut Plato bukan hanya karena kekalahan Athena dalam perang pelopenesos. Kemenangan Sparta atas Athena menunjukkan prinsip-prinsip dari kenegaraan Athena yang demokratis. Inilah yang melahirkan karya-karya Plato dalam judul republic. Dalam buku ini Plato secara tegas menujukkan simpati dan kekagumannya kepda system kenegaraan otoriter Sparta dan antipatinya kepada demokrasi. Plato menuduh kehancuran Athena disebabkan akibat demokrasi yang lemah dan disintegrasi serta tidak stabil.  


5
Negara ideal menurut Plato adalah City State, Negara yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu kecil. Negara luas akan sulit untuk menjaganya sementara negara kecil akan sulit dipertahankan karena mudah untuk dikuasa.
.









6
Bab III
Kesimpulan
Plato adalah seorang filsuf terkemuka pada zaman klasik pada 427-347 sebelum masehi. Gurunya adalah scorates yang dia anggap terbijaksana, terjujur, terbaik dari semua manusia yang saya pernah kenal. Plato melahirkan pandangan-padangan tentang kajian filsafat yaitu tntang idea, yang menurutnya idea adalah suatu yang sulit ajarannya karena menyangkut pemikiran logika  yang berkembang menjadi dasar ilmu yang berkembang selanjutnya. Plato juga mengungkapkan tentang etik, yang mana etik merupakan dasar dari pemikirannya yang bersifat intelektual dan rasional.

Dengan pandangan plato tersebut menjadi acuan dan referensi perkembangan tentang filsafat ilmu hingga kini. Dengan teori dan pandangannya maka kita bisa mempelajari dan mengembangkan agar bermanfaat bagi kehidupan yang akan datang. Negara ideal menurut Plato juga didasarkan pada prinsip-prinsip larangan atas kepemilikan pribadi baik dalam bentuk uang atau harta, keluarga, anak dan istri inilah yang disebut “NIHILISM”. Negara ideal menurut Plato adalah City State, Negara yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu kecil. Negara luas akan sulit untuk menjaganya sementara negara kecil akan sulit dipertahankan karena mudah untuk dikuasa.





7
Daftar pustaka
Muhammad baqr ash-sadr, 1987, “ falsafatuna ”, penerbit mizan.
Koento Wibisono S. dkk., 1997., “Filsafat Ilmu Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan”, Intan Pariwara, Klaten.
Haidar bagir, 2005, “ buku saku filsafat islam”, penerbit mizan.
www.google.com